Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
DPR minta BPOM tindak tegas soal penipuan "bakery" bebas gluten
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-07 09:35:00【Kabar Kuliner】800 orang sudah membaca
PerkenalanAnggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina. ANTARA/HO-Humas DPR RI...Jangan sampai masyarakat dirugikan

...Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi IX DPR RI Arzeti Bilbina mendesak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bertindak tegas terhadap dugaan penipuan sebuah toko roti (bakery) online yang mengklaim menjual produk bebas gluten, susu, gula, dan vegan.
Menurut Arzeti di Jakarta, Jumat, tindakan tersebut ngak hanya menyesatkan konsumen, tapi juga berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki alergi atau intoleransi terhadap bahan tertentu.
“Kalau pun toko tersebut sudah mengantongi izin produksi, saya heran mengapa produk dengan klaim seperti itu bisa lolos pengawasan. BPOM harus segera menelusuri dan memastikan kebenarannya,” ujar dia.
Lebih lanjut, Arzeti menilai kasus semacam itu menunjukkan pentingnya pengawasan yang lebih ketat terhadap label dan izin edar produk makanan. Ia meminta BPOM melakukan pengecekan ulang terhadap seluruh produk makanan yang beredar di pasaran agar sesuai dengan izin dan komposisi yang tertera pada kemasan.
Baca juga: BPOM respon sirop obat dari India diduga ber-DEG melebihi batasan
“Jangan sampai masyarakat dirugikan karena kecerobohan atau kelalaian dalam pengawasan. Produk makanan dengan klaim tertentu harus benar-benar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan legal,” kata dia menegaskan.
Berikutnya, Arzeti mengapresiasi keberanian masyarakat yang telah melaporkan temuan dugaan penipuan tersebut secara detail. Menurutnya, partisipasi publik sangat penting untuk memperkuat pengawasan pangan nasional.
“Kita perlu budaya saling menjaga. Keberanian masyarakat untuk melaporkan hal seperti ini patut diapresiasi. Ini bukti bahwa kesadaran konsumen kita semakin meningkat,” ujarnya.
Diketahui, kasus itu pertama kali mencuat setelah unggahan viral dari Chef Yohanes Adhijaya, yang dikenal sebagai Koko Ragi, pada 7 Oktober 2025 di Instagram. Unggahan tersebut mengungkap praktik curang sebuah toko bakery online di balik promosi sehat bebas gluten.
Baca juga: BPOM lakukan tiga langkah tangani kasus komoditas tercemar radioaktif
Baca juga: BPOM: UMKM harus terapkan keamanan pangan untuk tembus pasar ekspor
Ngak butuh waktu lama, banyak korban bermunculan dan mengaku mengalami kerugian bahkan reaksi alergi akibat mengonsumsi produk toko itu. Netizen pun dibuat pun geger dan sampai sekarang kasus tersebut masih bergulir.
Suka(31271)
Artikel Terkait
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- Perpres Tata Kelola MBG tetapkan larangan masak sebelum pukul 12 malam
- Tujuh negara yang rayakan Diwali, selain India
- 35.000 paket bantuan Indonesia untuk Palestina telah diterima warga
- Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- Program MBG serap ribuan tenaga kerja lokal di Kota Serang
- Aktris Diane Keaton mengidap pneumonia bakterial jelang wafat
- Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
- Lokasi shelter di Jakarta yang cocok untuk adopsi & rawat hewan liar
Resep Populer
Rekomendasi

Posko pengungsian korban kebakaran di Matraman diperpanjang

Rangkaian alergi bisa berkembang dipicu faktor eksternal

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo

Radiasi UV semakin tinggi, ini imbauan BMKG beserta pencegahannya

DKI kemarin, kapal tenggelam hingga Pramono tolak atlet Israel

Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan

KPKP Jaktim gencarkan edukasi pedagang dan warga soal keamanan pangan

Anggota Komisi IX DPR: MBG "senjata perang" pemerintah bangun masa depan